electric water heater diagram

Diagram Pemanas Air Listrik – Pengertian, Bagian, dan Fungsi

Diagram Pemanas Air Listrik

Pada dasarnya, pemanas air listrik adalah alat yang digunakan untuk memanaskan air dengan menggunakan listrik. Sebelum memutuskan untuk membeli pemanas air listrik, ada baiknya kamu memahami diagramnya terlebih dahulu agar tahu bagaimana cara kerjanya.

Secara umum, terdapat beberapa komponen penting dalam pemanas air listrik yaitu:

  1. Termostat
  2. Elemen Pemanas
  3. Saklar
  4. Valve

Termostat

Termostat adalah komponen yang berfungsi untuk mengendalikan suhu air yang dihasilkan oleh pemanas air listrik. Pada dasarnya, termostat akan mengukur suhu air dan kemudian mematikan atau menghidupkan elemen pemanas untuk menjaga agar suhu air tetap stabil.

Elemen Pemanas

Elemen pemanas adalah bagian dari pemanas air listrik yang bertugas untuk memanaskan air. Biasanya, elemen pemanas terdiri dari sebuah kawat berlilit-lilit yang akan memanas saat dialiri arus listrik. Ketika elemen pemanas dinyalakan, kawat tersebut akan memanas dan menghasilkan panas yang kemudian akan diserap oleh air.

Saklar

Saklar adalah komponen yang digunakan untuk menghidupkan atau mematikan pemanas air listrik. Penting untuk memperhatikan kondisi saklar agar tidak terjadi masalah saat menghidupkan atau mematikan pemanas air listrik.

Valve

Valve adalah katup yang berfungsi untuk mengatur aliran air dalam pemanas air listrik. Biasanya, valve dibuat dengan bahan yang tahan karat meskipun sering terkena air karena bertugas untuk mengatur air.

Secara keseluruhan, keempat komponen ini bekerja sama untuk menghasilkan air panas pada pemanas air listrik. Ketika pemanas air listrik dinyalakan, arus listrik akan mengalir ke elemen pemanas sehingga kawat yang ada di dalamnya akan memanas. Selanjutnya, air yang mengalir melalui valve akan disedot oleh elemen pemanas sehingga air tersebut akan dipanaskan.

Setelah air terpanas, termostat akan mengukur suhu air untuk mematikan elemen pemanas agar suhu air tidak terlalu panas. Jika suhu air terlalu dingin, termostat akan menghidupkan kembali elemen pemanas untuk memanaskan air hingga suhu yang diinginkan tercapai.

Demikianlah penjelasan tentang diagram pemanas air listrik. Dengan memahami diagramnya, kamu bisa mengetahui bagaimana cara kerja pemanas air listrik sehingga kamu bisa menggunakannya dengan lebih baik dan efisien.

Pengertian dan Fungsi Elemen Pemanas pada Pemanas Air Listrik

Elemen pemanas merupakan salah satu bagian penting dari pemanas air listrik. Elemen pemanas berupa kumparan resistif yang berfungsi untuk menghasilkan panas agar air di dalam tangki pemanas dapat dipanaskan. Pengaturan suhu dari elemen pemanas dapat dilakukan dengan mengatur tegangan yang dialiri ke elemen pemanas.

Biasanya, elemen pemanas memiliki daya sekitar 2000-5000 watt tergantung pada ukuran tangki pemanas air listrik yang digunakan. Saat elemen pemanas bekerja dengan baik, ia bisa memanaskan air dalam tangki sekitar tiga sampai empat jam.

Untuk memperpanjang masa pakai elemen pemanas, penting untuk memperhatikan kualitas air yang digunakan dan melakukan pemeriksaan rutin. Saat terdapat kerusakan pada elemen pemanas, sebaiknya segera diganti untuk menghindari kerusakan yang lebih parah.

Pengertian dan Fungsi Thermostat pada Pemanas Air Listrik

Thermostat merupakan komponen yang berfungsi untuk mengatur suhu pada pemanas air listrik. Terdapat dua jenis thermostat yang umum digunakan pada pemanas air listrik, yaitu thermostat bimetal dan thermostat electronic.

Thermostat bimetal memiliki dua lempengan terbuat dari logam yang berbeda. Ketika suhu pada pemanas air listrik meningkat, lempengan logam mengalami perbedaan ekspansi yang menghasilkan gerakan pada switch. Gerakan ini yang akan mengendalikan suhu pada pemanas air listrik sehingga sesuai dengan kebutuhan.

Sementara itu, thermostat electronic menggunakan sensor yang terhubung langsung dengan computer untuk mengendalikan suhu pada pemanas air listrik. Thermostat electronic memiliki tingkat presisi yang lebih tinggi dibandingkan thermostat bimetal.

Thermostat juga bisa membantu mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk memanaskan air pada pemanas air listrik. Dengan menyesuaikan suhu pada thermostat, maka bisa menghemat konsumsi listrik dan mengurangi biaya tagihan listrik yang dikeluarkan. Namun, kita tetap harus memperhatikan kenyamanan pengguna agar masih bisa menggunakan air hangat dengan optimal.

Pengertian dan Fungsi Valve pada Pemanas Air Listrik

Valve atau katup merupakan komponen pada pemanas air listrik yang bertugas sebagai penghenti aliran air masuk dan keluar dari tangki pemanas air listrik. Valve juga berfungsi untuk mencegah terjadinya kebocoran atau kerusakan pada sistem pemanas air listrik.

Jika valve tidak berfungsi dengan baik, maka air akan terus mengalir ke dalam tangki pemanas air listrik. Selain menyebabkan pemborosan air, ini juga akan menyebabkan timbulnya kerak pada bagian dasar tangki yang bisa memperpendek umur pakai pemanas air listrik. Selain itu, kerusakan pada valve juga jika dibiarkan bisa menyebabkan rugi bahkan kerusakan fisik pemanas air listrik itu sendiri.

Kita bisa menjaga agar valve selalu bekerja dengan baik dengan melakukan perawatan dan pemeriksaan secara berkala. Hal ini sangat penting dilakukan karena kerusakan pada valve dapat menyebabkan kerusakan yang lebih parah pada pemanas air listrik.

Pengertian dan Fungsi Pressure Relief pada Pemanas Air Listrik

Pressure relief merupakan salah satu bagian penting pemanas air listrik yang bertugas untuk mencegah terjadinya ledakan pada sistem pemanas air listrik akibat penumpukan tekanan udara yang berlebihan di dalam tangki. Pressure relief ini tersambung dengan katup yang terletak pada bagian atas tangki.

Jika tekanan pada tangki pemanas air listrik melebihi batas yang normal, pressure relief akan terbuka dan mengeluarkan air, sehingga tekanan di dalam tangki dapat menurun dan mencegah terjadinya ledakan.

Selain itu, pressure relief juga berfungsi untuk mengeluarkan air yang berlebihan yang dapat membahayakan sistem pemanas air listrik, baik itu karena kerak atau kotoran yang menumpuk, maupun karena tekanan yang berlebihan.

Saat melakukan pemeriksaan dan perawatan pemanas air listrik, kita juga sebaiknya memperhatikan kondisi pressure relief. Pastikan pressure relief selalu berfungsi dengan baik, sehingga bisa menjaga keamanan dan kualitas pemanas air listrik.

Komponen-Komponen Dalam Pemanas Air Listrik dan Cara Kerjanya

Sebelum membahas tentang cara kerja pemanas air listrik, mari kita kenali terlebih dahulu komponen-komponennya. Pemanas air listrik terdiri dari beberapa komponen, yaitu:

  1. Tangki Pemanas
  2. Tangki pemanas adalah bagian paling penting dalam pemanas air listrik. Fungsinya sebagai tempat penyimpanan air yang akan dipanaskan menggunakan elemen pemanas. Tangki pemanas terbuat dari bahan yang kuat dan tahan karat agar tidak mudah berkarat akibat air panas yang terus-menerus tersimpan di dalamnya. Kapasitas tangki pemanas tergantung pada kebutuhan pemakaian air panas di rumah atau gedung.

  3. Elemen Pemanas
  4. Elemen pemanas adalah komponen yang berfungsi sebagai penghasil panas untuk memanaskan air di dalam tangki pemanas. Elemen pemanas terbuat dari bahan yang tahan karat dan tahan panas seperti nikel, kromium, atau tungsten. Elemen pemanas ini dihubungkan dengan sumber listrik untuk menghasilkan panas yang dibutuhkan untuk memanaskan air.

  5. Thermostat
  6. Thermostat adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mengontrol suhu air di dalam tangki pemanas agar tetap pada suhu yang diinginkan. Thermostat akan mematikan elemen pemanas ketika air di dalam tangki sudah mencapai suhu yang diatur pada thermostat, dan sebaliknya, akan menyalakan elemen pemanas jika suhu air di dalam tangki turun di bawah batas yang ditetapkan pada thermostat. Terdapat dua jenis thermostat, yaitu thermostat listrik dan thermostat gas. Keduanya memiliki cara kerja yang sama, namun terdapat perbedaan pada proses pengaturan suhu di dalamnya karena bahan bakar yang digunakan berbeda.

  7. Valve
  8. Valve adalah komponen yang berfungsi mengatur keluar masuknya air di dalam tangki pemanas. Valve memiliki dua fungsi utama, yaitu mengatur laju aliran air yang masuk ke dalam tangki dan mengontrol tekanan air di dalam tangki pemanas. Dengan adanya valve, maka debit air yang masuk ke dalam tangki pemanas dapat diatur sesuai kebutuhan dan meminimalisir terjadinya kebocoran yang bisa merusak tangki pemanas.

  9. Pressure Relief Valve
  10. Pressure relief valve adalah katup yang berfungsi membantu mengurangi tekanan yang terjadi pada tangki pemanas. Tekanan yang terlampau tinggi di dalam tangki pemanas bisa menyebabkan kerusakan yang serius. Oleh karena itu, pressure relief valve diatur agar membuka secara otomatis saat tekanan di dalam tangki terlalu tinggi. Dengan membuka pressure relief valve, maka tekanan di dalam tangki pemanas akan berkurang seiring dengan keluarnya air dari katup tersebut.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pemanas air listrik memiliki cara kerja yang sangat sederhana. Air dingin masuk ke dalam tangki pemanas, kemudian dipanaskan oleh elemen pemanas yang terhubung dengan sistem listrik. Selain itu, thermostat mengontrol suhu yang diatur dan valve mengatur aliran air yang masuk ke dalam tangki pemanas. Jika terjadi tekanan berlebih, pressure relief valve secara otomatis akan membuka untuk mengurangi tekanan di dalam tangki pemanas.

1. Air Tidak Cukup Panas

Salah satu masalah yang sering terjadi pada pemanas air listrik adalah air yang tidak cukup panas. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, terlalu banyak air yang digunakan sekaligus sehingga pemanas tidak mampu menghangatkan air dengan optimal. Kedua, thermostat yang tidak berfungsi dengan baik. Thermostat merupakan suatu alat yang berfungsi mengatur suhu air pada pemanas. Jika thermostat tidak berfungsi dengan baik, maka air yang dihasilkan tidak akan cukup panas. Ketiga, element pemanas yang sudah aus sehingga tidak mampu menghasilkan energi listrik yang cukup untuk memanaskan air.

Jika mengalami masalah ini, langkah pertama yang bisa dilakukan adalah memastikan jumlah air yang digunakan tidak terlalu banyak. Selanjutnya, periksa thermostat pada pemanas air. Jika terjadi masalah, panggil ahli listrik untuk memperbaikinya. Jika masalah terletak pada element pemanas, sebaiknya segera menggantinya agar bisa memanaskan air dengan optimal.

2. Pemanas Mati Total

Salah satu masalah yang cukup parah pada pemanas air listrik adalah pemanas mati total. Hal ini bisa disebabkan oleh kerusakan kelistrikan pada pemanas. Misalnya, kabel yang putus atau fuse yang terbakar. Penyebab lain adalah thermostat yang rusak atau element pemanas yang sudah aus.

Jika mengalami masalah ini, sebaiknya jangan mencoba memperbaikinya sendiri jika tidak memiliki pengetahuan yang cukup. Panggil ahli listrik untuk memperbaikinya. Ahli listrik akan memeriksa dan menemukan sumber masalah yang memicu pemanas mati total. Jangan mencoba memperbaiki sendiri jika menemukan kabel putus atau fuse yang terbakar, karena harus dilakukan dengan hati-hati.

3. Kebocoran

Kebocoran pada pemanas air listrik bisa terjadi di beberapa tempat, seperti saluran air atau bagian dasar pemanas. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti komponen yang sudah aus atau kerusakan terhadap saluran pipa air.

Jika mengalami masalah ini, segera matikan aliran listrik ke pemanas air. Setelah itu, periksa dan temukan sumber kebocoran. Jika kebocoran terjadi pada pipa air, cari dan ganti pipa yang bocor. Jika kebocoran terjadi pada bagian dalam pemanas, sebaiknya panggil ahli listrik untuk memperbaikinya agar tidak terjadi kerusakan lebih lanjut.

4. Suara Berisik

Suara berisik pada pemanas air listrik bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Yang paling umum adalah adanya kotoran atau kerak yang menempel pada pemanas atau bagian dalam pemanas. Selain itu, masalah pada element pemanas juga bisa menjadi penyebab suara yang berisik.

Jika mengalami masalah ini, pastikan untuk mematikan tegangan listrik pada pemanas air. Bersihkan pemanas dari kotoran atau kerak yang menempel. Jika suara berisik terjadi pada element pemanas, segera panggil ahli listrik untuk memperbaikinya agar pemanas bisa kembali berfungsi dengan baik.

5. Air Terlalu Panas

Selain masalah air yang tidak cukup panas, pemanas air listrik juga bisa menghasilkan air yang terlalu panas. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Yang pertama, thermostat yang terlalu tinggi sehingga menghasilkan air yang terlalu panas. Yang kedua, system termostat yang rusak sehingga tidak bisa mengatur suhu air dengan baik. Yang ketiga, element pemanas yang terlalu kuat sehingga menghasilkan air yang terlalu panas.

Jika mengalami masalah ini, matikan aliran listrik ke pemanas air. Kemudian, periksa thermostat dan system termostat pada pemanas. Jika terjadi masalah, panggil ahli listrik untuk memperbaikinya. Jika masalah terletak pada element pemanas yang terlalu kuat, sebaiknya ganti element pemanas tersebut dengan yang lebih sesuai.

Leave a Comment