Perbedaan Warna Putih dan Broken White

Kalau kamu pernah merasa bingung antara warna putih dan broken white, jangan khawatir. Kedua warna ini memang terlihat sangat mirip, tapi ada perbedaan penting di balik itu. Warna putih adalah warna yang sangat terang dan murni, sedangkan broken white sedikit lebih gelap dan memiliki sentuhan kebiruan. Takut salah memilih warna untuk rumah atau pakaian? Mari kita pelajari lebih lanjut tentang perbedaan warna putih dan broken white.

1. Pengertian Warna Putih dan Broken White

Sebelum membahas perbedaan antara warna putih dan broken white, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu pengertian dari kedua warna tersebut. Warna putih adalah warna yang terlihat seperti tidak memiliki warna apapun, atau dalam istilah desain interior biasanya digunakan untuk memberikan kesan ruangan yang bersih dan cerah.

Sementara itu, broken white adalah warna putih yang telah dicampur dengan warna lain, sehingga menghasilkan warna putih yang agak kecoklatan atau kekuningan. Warna ini juga sering disebut sebagai ivory white.

2. Perbedaan Warna Putih dan Broken White dari Sisi Kehadiran Pigmen

Perbedaan utama antara warna putih dan broken white terletak pada kehadiran pigmen pada warna tersebut. Warna putih tidak mengandung pigmen apapun dan dihasilkan dari semua warna yang terlihat pada spektrum cahaya yang memantul. Sementara itu, broken white mengandung pigmen putih dan warna lain yang dicampur bersama.

3. Perbedaan Warna Putih dan Broken White dari Sisi Kecerahan

Kecenderungan warna putih untuk memberikan kesan cerah dan mampu memantulkan cahaya dengan baik, menjadikan warna ini sebagai pilihan yang paling umum digunakan dalam desain interior. Sedangkan, broken white memiliki tingkat kecerahan yang lebih rendah karena adanya tambahan pigmen warna lain yang membuat warna ini agak redup.

4. Perbedaan Warna Putih dan Broken White dalam Pengaplikasiannya

Warna putih lebih fleksibel untuk digunakan pada berbagai jenis dekorasi dalam ruangan, mulai dari dinding, langit-langit, atau aksesori pelengkap. Sementara itu, broken white umumnya lebih cocok digunakan pada furnitur atau bahan tekstil seperti gorden, ataupun sebagai aksen pada dinding.

5. Perbedaan Warna Putih dan Broken White dalam Memberikan Efek pada Ruangan

Warna putih memberikan kesan ruangan yang lebih luas dan terang, sehingga sering digunakan pada ruangan yang ketinggiannya rendah atau pada area yang kurang mendapatkan cahaya alami dari luar. Sedangkan, broken white memberikan efek yang lebih hangat dan elegan karena nilai kecoklatan atau kekuningan pada warnanya.

6. Perbedaan Warna Putih dan Broken White dari Sisi Goes with Everything atau Tidak

Banyak desainer interior yang menganggap warna putih sebagai warna yang cocok untuk digunakan bersama dengan semua warna lainnya, membuatnya mudah dipadukan dengan jenis furniture atau aksesoris lain yang juga memiliki warna yang berbeda. Sementara itu, broken white, meski masih termasuk ke dalam kategori warna netral, memerlukan sedikit sentuhan profesionalisme dalam pemanfaatannya agar tetap terlihat indah dan tidak terkesan asal-asalan.

7. Perbedaan Warna Putih dan Broken White dalam Klasik dan Modern

Warna putih dan broken white dapat memberikan efek yang sangat berbeda dalam desain interior, baik itu klasik atau modern. Warna putih sering dikaitkan dengan gaya minimalis atau futuristik, sementara broken white lebih cocok digunakan pada gaya dekorasi klasik atau tradisional.

8. Perbedaan Warna Putih dan Broken White dari Sisi Kepribadian Penghuni

Penggunaan warna putih atau broken white dalam desain ruangan juga dapat mencerminkan kepribadian pemilik rumah. Warna putih biasanya digunakan oleh orang yang menyukai kesederhanaan, kesucian dan kecerahan. Sementara itu, broken white lebih cocok digunakan oleh mereka yang mengutamakan elegansi dan kehangatan.

9. Perbedaan Warna Putih dan Broken White dalam Memperbaiki Penampilan

Warna putih adalah warna yang sering digunakan untuk menambahkan nilai estetika pada ruangan. Selain memberikan kesan cerah dan luas, warna putih juga dapat memberikan efek bersih dan rapi. Sedangkan, broken white memberikan efek tertentu pada furnitur dan aksesoris, sehingga saat digunakan dapat meningkatkan tampilan dan estetika dari lingkungan tersebut.

10. Kesimpulan

Dari penjabaran di atas, dapat disimpulkan bahwa perbedaan warna putih dan broken white terletak pada kehadiran pigmen, kecerahan, pengaplikasiannya, efek pada ruangan, kecocokannya dengan warna lain, adanya sentuhan profesionalisme dalam pemanfaatannya, kesesuaiannya dengan klasik atau modern, serta mencerminkan kepribadian penghuni.

Maka, pemahaman akan perbedaan tersebut akan membantu dalam memilih warna yang tepat untuk desain interior yang sesuai dengan preferensi, tujuan, dan setting ruangan yang diinginkan.

1. Pengertian Warna Putih dan Broken White

Sebelum membahas perbedaan antara warna putih dan broken white, kita harus memahami terlebih dahulu pengertian dari masing-masing warna. Warna putih merupakan salah satu warna netral yang paling sering digunakan dalam desain interior dan eksterior rumah. Warna putih sering diasosiasikan dengan kebersihan, kesucian, dan kesederhanaan.

Sementara itu, broken white adalah varian dari warna putih yang memiliki sedikit campuran warna abu-abu atau kuning. Warna ini memberikan efek yang lebih hangat daripada warna putih murni, sehingga sering digunakan dalam desain interior yang bernuansa cozy dan comfortable.

2. Perbedaan Kejelasan Warna

Salah satu perbedaan yang paling mencolok antara warna putih dan broken white adalah tingkat kejelasan warna. Warna putih murni memiliki kejelasan yang lebih tinggi daripada broken white yang agak redup. Karena kejelasan warna yang lebih tinggi, warna putih murni sering digunakan untuk memberikan kesan bersih dan modern.

Sementara itu, broken white digunakan untuk menciptakan nuansa yang lebih tenang dan nyaman. Karena warnanya yang agak redup, broken white sering digunakan untuk memberikan efek yang lebih hangat dan elegan pada ruangan.

3. Perbedaan Nuansa Warna

Selain kejelasan warna, perbedaan lain antara warna putih dan broken white adalah nuansa warnanya. Walaupun keduanya memiliki basis warna yang sama, tetapi nuansa putih murni lebih netral sementara broken white memiliki nuansa lebih ke arah abu-abu dan kuning.

Karena nuansa warnanya yang berbeda, warna putih murni sering digunakan di ruangan modern dan minimalis, sedangkan broken white cocok untuk ruangan yang lebih tradisional dan hangat.

4. Perbedaan Kombinasi Warna

Perbedaan lain antara warna putih dan broken white adalah cara mereka dikombinasikan dengan warna lain. Warna putih murni sering digunakan sebagai warna dasar dan dikombinasikan dengan warna-warna cerah untuk memberikan efek yang lebih kontras.

Sementara itu, broken white lebih mudah dikombinasikan dengan warna-warna netral seperti coklat, krem, dan abu-abu untuk menciptakan nuansa yang lebih hangat dan klasik.

5. Perbedaan dalam Pencahayaan

Warna putih dan broken white juga memiliki perbedaan dalam pencahayaan. Warna putih murni memantulkan cahaya dengan sangat baik, sehingga sering digunakan dalam ruangan yang membutuhkan pencahayaan yang lebih terang.

Sementara itu, broken white lebih cocok untuk ruangan yang tidak terlalu cerah dan membutuhkan pencahayaan yang lembut. Warna ini akan memberikan efek yang lebih hangat dan nyaman pada ruangan.

6. Perbedaan dalam Kesan Ruangan

Warna putih dan broken white juga memberikan kesan yang berbeda pada ruangan. Warna putih sering digunakan untuk memberikan kesan yang lebih modern, clean, dan minimalis pada ruangan.

Sementara itu, broken white memberikan kesan yang lebih hangat, cozy, dan tradisional pada ruangan. Warna ini sering digunakan pada desain interior dengan nuansa vintage atau klasik.

7. Cocok Dipadukan dengan Warna Apa?

Warna putih murni dapat dipadukan dengan hampir semua warna. Namun, jika ingin memberikan efek yang lebih kontras, warna putih murni dapat dipadukan dengan warna-warna cerah seperti merah, biru, atau hijau.

Sementara itu, broken white dapat dipadukan dengan warna netral seperti coklat, krem, dan abu-abu. Cocok juga dipadukan dengan warna-warna pastel seperti peach, mint, atau lavender.

8. Pilihan Warna untuk Interior atau Eksterior?

Warna putih murni sering digunakan pada desain interior atau eksterior rumah yang bersifat modern dan minimalis. Warna ini memberikan kesan bersih dan elegan pada rumah.

Sementara itu, broken white lebih cocok untuk desain interior rumah yang memiliki nuansa vintage atau klasik. Warna ini akan memberikan kesan yang hangat dan elegan pada rumah.

9. Perbedaan dalam Desain Furniture

Warna putih murni sering digunakan pada desain furniture yang bersifat sederhana dan modern. Warna ini memberikan kesan clean pada furniture.

Sementara itu, broken white sering digunakan pada desain furniture yang memiliki nuansa vintage atau klasik. Warna ini memberikan kesan yang hangat dan elegan pada furniture.

10. Pilihan Warna yang Populer di Indonesia

Di Indonesia, warna putih murni lebih populer digunakan pada desain interior maupun eksterior rumah. Warna ini memberikan kesan yang bersih dan modern pada rumah.

Namun, proximately, broken white juga mulai populer digunakan pada desain interior rumah. Warna ini memberikan kesan yang lebih hangat dan cozy pada rumah.

Perbedaan Warna Putih dan Broken White dari Segi Kombinasi dengan Warna Lain

Ketika akan menentukan warna cat yang akan dipakai pada dinding rumah, apartemen, atau kantor, warna putih dan broken white sering menjadi pilihan utama. Meskipun terlihat serupa, namun kedua warna ini memiliki perbedaan dari segi kombinasi dengan warna lain.

1. Warna Putih yang Cocok dengan Semua Warna

Warna putih dikenal sebagai warna netral yang selalu cocok digunakan bersamaan dengan semua warna. Kombinasi warna putih dengan warna lain akan selalu terlihat elegan dan sederhana. Pemilihan warna putih untuk dinding juga bisa memberikan kesan yang luas dan bersih. Warna putih juga mendukung penggunaan furniture dan aksesori dengan motif atau warna yang cerah.

Kombinasi warna putih dengan warna gelap seperti hitam, navy, atau hijau tua akan memberikan kesan kontras dan elegan. Sementara itu, kombinasi dengan warna-warna lembut seperti krem, abu-abu, atau peach akan memberikan kesan yang hangat dan nyaman pada ruangan.

2. Broken White yang Cocok dengan Warna-warna Lain

Broken white merupakan warna putih yang telah diubah sedikit dengan campuran warna abu-abu atau krem. Warna ini memberikan kesan yang lebih hangat dan cocok untuk ruangan yang ingin terlihat lebih cozy. Kombinasi broken white dengan warna-warna lain yang terang misalnya lavender, biru laut, atau kuning cerah akan memberikan kondisi yang menenangkan.

Kombinasi broken white dengan warna-warna lembut seperti hijau toska atau coral akan memberikan kesan yang lebih berwarna dan fresh. Untuk memberikan kesan yang lebih dramatis dan berkelas, broken white bisa digunakan dengan warna-warna seperti merah gelap atau hitam.

3. Perbandingan Kombinasi Warna Putih dan Broken White

Berikut ini adalah tabel perbandingan kombinasi warna untuk putih dan broken white:

| Kombinasi Warna | Warna Putih | Broken White |
|—————–|————-|————–|
| White and Black | O | O |
| White and Gray | O | O |
| White and Beige | O | O |
| White and Pink | O | O |
| White and Blue | O | O |
| White and Green | O | O |
| White and Red | O | – |
| White and Yellow | O | – |

4. Kombinasi Warna Putih untuk Gaya Dekorasi Tertentu

Pilihan warna putih bisa menjadi sangat pas untuk sudah beberapa gaya dekorasi yang umum digunakan, yaitu:

– Scandinavian style: warna putih akan memberikan kesan yang clean dan minimalis sehingga sangat cocok untuk gaya Skandinavia. Penggunaan furniture natural dan material kain linen serta warna-warna hitam dan abu-abu akan melengkapi tampilan ruangan yang Skandinavia.

– Modern Industrial style: warna putih dibarengi dengan material kaca dan metalik akan memberikan kesan modern yang menarik pada ruangan. Furniture yang berbentuk geometri sederhana seperti kotak atau persegi juga dapat menambah kesan modern industrial.

5. Kombinasi Warna Broken White untuk Gaya Dekorasi Tertentu

Berikut beberapa gaya dekorasi yang cocak untuk kombinasi warna broken white:

– Bohemian style: tampilan warna broken white yang hangat dan cozy cocok dengan gaya Bohemian. Penggunaan furniture antik dan aksesori warna cerah seperti warna merah violet atau warna merah muda akan memberikan kesan yang berwarna pada ruangan.

– Bali style: warna broken white yang dipadukan dengan material seperti kayu atau bamboo sangat cocok dengan gaya dekorasi Bali. Furniture berbentuk unik seperti kursi ayunan atau kursi rotan akan melengkapi tampilan ruangan Bali.

Demikianlah kombinasi warna putih dan broken white pada ruangan. Perlu diperhatikan bahwa pemilihan warna yang tepat akan mempengaruhi kesan dan suasana pada ruangan. Pada artikel selanjutnya kita akan membahas perbedaan putih dan broken white dari segi kepraktisannya dalam penggunaan.

Sudah tahu perbedaan warna putih dan broken white di dinding rumah? Yuk simak artikel di Rumah.com untuk mengetahui perbedaan dan cara memilihnya.

Selamat membaca dan jangan lupa kembali lagi ke sini!

Sekarang sudah tau kan perbedaan antara warna putih dan broken white? Walaupun terkesan sangat kecil, ternyata perbedaan itu cukup signifikan dalam dunia desain. Keduanya dihasilkan dari proses yang sama, tapi broken white memiliki nilai tambah berupa karakter dan dimensi yang lebih kaya. Saya harap ini bisa membantu kalian memilih warna yang tepat untuk setiap proyek desain kalian. Terimakasih telah membaca artikel ini, jangan lupa kembali lagi ke sini untuk membaca artikel menarik lainnya!

Leave a Comment