water heater

Pemanas Air: Fungsi, Jenis, dan Pemilihan yang Tepat

Apa itu Water Heater?

Water heater atau pemanas air adalah alat yang paling banyak digunakan di rumah atau tempat-tempat umum seperti hotel, restoran, serta rumah sakit. Alat ini berfungsi untuk memanaskan air, sehingga air yang keluar dari keran menjadi lebih hangat atau bahkan panas. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan pemanas air ini untuk mandi, mencuci piring, mencuci baju, dan kegiatan-kegiatan lainnya yang membutuhkan air panas.

Water heater terdiri dari berbagai jenis dan model. Namun, secara umum, alat ini memiliki komponen dasar yang serupa, yaitu bak penampung air, pipa pemasok air, elemen pemanas, dan termostat. Bak penampung air biasanya terbuat dari stainless steel atau baja, dan memiliki volume beragam, mulai dari sekitar 10 liter hingga di atas 100 liter.

Pipa pemasok air terhubung dengan sumber air utama, seperti sumur atau PDAM. Dalam alat water heater, pipa pemasok air memiliki fungsi sebagai jalur masuk air yang akan dipanaskan. Elemen pemanas adalah komponen utama dalam pemanas air, yang berfungsi untuk memanaskan air. Elemen pemanas biasanya terbuat dari bahan yang tahan karat dan tahan api, seperti batu bata api atau logam.

Terkadang, elemen pemanas pada water heater mengalami kerusakan, seperti aus atau pecah. Namun, penggantian elemen pemanas pada water heater bukanlah hal yang sulit, asalkan dilakukan oleh orang yang berpengalaman dan ahli dalam bidangnya.

Selain itu, termostat juga merupakan bagian penting dalam water heater. Termostat berfungsi untuk mengendalikan suhu air dalam bak. Termostat berbentuk seperti saklar yang dapat diatur sesuai dengan keinginan pengguna. Jika termostat diset pada suhu yang lebih tinggi, maka bak pemanas akan memanaskan air hingga mencapai suhu yang diinginkan.

Berbagai jenis water heater yang tersedia di pasaran dapat memenuhi berbagai kebutuhan pengguna, seperti water heater gas, water heater listrik, water heater tenaga surya, dan lainnya. Water heater gas menggunakan bahan bakar gas untuk memanaskan air, sedangkan water heater listrik menggunakan daya listrik. Water heater tenaga surya memanfaatkan energi matahari untuk memanaskan air.

Dalam penggunaannya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar water heater dapat berfungsi dengan baik dan mempunyai usia pakai yang lebih lama. Salah satunya adalah terkait perawatan. Perawatan water heater meliputi penggantian sedimen dan kotoran yang menumpuk di dalam bak, pembersihan elemen pemanas, serta penggantian suku cadang yang rusak. Hal ini perlu dilakukan secara berkala agar water heater dapat berfungsi dengan maksimal dan awet.

Dalam memilih water heater, perhatikan kapasitasnya sesuai kebutuhan. Kapasitas bak pemanas yang lebih besar tentu lebih mahal daripada yang lebih kecil, namun akan lebih menghemat waktu dan energi dalam pemakaian sehari-hari.

Demikian penjelasan tentang water heater. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang berguna bagi pembaca yang ingin mengenal lebih dalam tentang alat pemanas air yang sering digunakan di kehidupan sehari-hari.

Jenis-jenis Water Heater

Untuk memenuhi kebutuhan air panas di rumah, water heater menjadi solusi yang tepat. Ada berbagai jenis water heater yang dapat dipilih, mulai dari yang paling umum seperti storage tank water heater hingga yang lebih modern seperti heat pump water heater. Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai jenis-jenis water heater.

1. Storage Tank Water Heater

Storage tank water heater atau yang juga dikenal dengan nama water heater tangki adalah jenis water heater yang paling umum digunakan. Water heater ini memiliki tangki penyimpanan air panas yang kapasitasnya bervariasi, mulai dari 30 hingga 100 liter. Pemanas pada water heater ini menggunakan elemen pemanas listrik atau gas.

Kelebihan dari storage tank water heater adalah stabil dan mudah dalam pengoperasiannya. Namun, water heater ini memerlukan tempat penyimpanan yang cukup besar dan bisa memakan biaya tinggi dalam konsumsi energi.

2. Tankless Water Heater

Tankless water heater, seperti namanya, tidak memerlukan tangki penyimpanan air panas. Water heater ini bekerja dengan memanaskan air secara langsung saat mengalir melalui pipa. Pemanas pada tankless water heater menggunakan elemen pemanas listrik atau bahan bakar.

Kelebihan dari tankless water heater adalah ukurannya yang kecil dan efisiensinya yang lebih tinggi dibandingkan dengan storage tank water heater. Namun, harga unit tankless water heater yang lebih mahal dan biaya instalasinya yang tinggi bisa menjadi kelemahan.

3. Heat Pump Water Heater

Heat pump water heater adalah jenis water heater yang bekerja dengan memindahkan panas dari udara atau tanah untuk memanaskan air. Proses kerja heat pump water heater mirip dengan AC atau kulkas.

Kelebihan dari heat pump water heater adalah energi yang digunakan lebih rendah dibandingkan dengan storage tank water heater atau tankless water heater. Selain itu, heat pump water heater juga lebih ramah lingkungan karena tidak memerlukan bahan bakar atau listrik yang banyak. Namun, harga unit heat pump water heater dan biaya instalasinya yang cukup tinggi menjadi kelemahan.

4. Solar Water Heater

Solar water heater adalah water heater yang memanfaatkan energi matahari untuk memanaskan air. Solar panel yang terpasang pada atap rumah akan menyerap energi matahari dan mengubahnya menjadi energi panas untuk memanaskan air.

Kelebihan dari solar water heater adalah energi yang digunakan gratis dan ramah lingkungan karena tidak memerlukan bahan bakar atau listrik. Namun, solar water heater memerlukan space yang cukup untuk instalasi panel surya dan pada saat cuaca buruk, produksi air panas dapat menurun. Harga unit solar water heater juga relatif mahal.

Nah, itu dia beberapa jenis water heater yang dapat dipilih untuk memenuhi kebutuhan air panas di rumah. Mulailah dengan mempertimbangkan kebutuhan dan juga budget yang dimiliki agar bisa memilih water heater yang tepat.

Kelebihan dan Kekurangan Storage Tank Water Heater

Water heater merupakan perangkat yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama di daerah yang memiliki iklim dingin. Salah satu jenis water heater yang sering digunakan adalah storage tank water heater. Alat ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu diketahui sebelum membelinya. Berikut adalah ulasan mengenai kelebihan dan kekurangan storage tank water heater:

1. Kelebihan Storage Tank Water Heater

Salah satu kelebihan dari storage tank water heater adalah kemudahannya dalam pengoperasian. Alat ini sangat mudah digunakan karena kita hanya perlu menyalakan saklar untuk menghasilkan air panas. Selain itu, storage tank water heater juga memiliki kemampuan untuk menghasilkan air panas dalam jumlah yang besar. Oleh karena itu, alat ini cocok digunakan oleh keluarga yang memiliki anggota keluarga yang banyak atau bagi siapa saja yang membutuhkan cukup banyak air panas.

Kelebihan lain dari storage tank water heater adalah harganya yang lebih terjangkau dibandingkan dengan tankless water heater. Harga storage tank water heater bisa sangat bervariasi tergantung pada merek dan juga kapasitasnya. Namun, secara umum harga alat ini lebih terjangkau dibanding dengan tankless water heater.

2. Kekurangan Storage Tank Water Heater

Salah satu kekurangan dari storage tank water heater adalah alat ini lebih boros dalam penggunaan energi. Alat ini memerlukan waktu yang cukup lama untuk menghangatkan air serta membutuhkan energi untuk menjaganya tetap hangat, sehingga boros dalam penggunaan energi. Selain itu, storage tank water heater juga tahan lama lebih pendek dibandingkan dengan tankless water heater.

Kekurangan lain dari storage tank water heater adalah jika kapasitasnya sudah terlampaui, maka air panas yang dihasilkan tidak akan cukup dan harus menunggu dulu hingga air panas dipanaskan lagi. Ini menjadi sebuah tantangan bagi keluarga yang memiliki anggota keluarga yang banyak dan membutuhkan air panas dalam jumlah yang banyak.

3. Cara Merawat Storage Tank Water Heater

Untuk memperpanjang masa pakai storage tank water heater, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan, yaitu:

  1. Bersihkan storage tank water heater secara rutin untuk menghindari terjadinya kerak yang bisa mengakibatkan kerusakan pada alat. Anda bisa membersihkan storage tank water heater dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti cuka dan baking soda. Campurkan bahan-bahan tersebut dalam air, lalu biarkan hingga beberapa jam sebelum dibilas dengan air bersih.
  2. Selalu periksa anoda atau elemen pemanas setiap 6 bulan sekali. Jika anoda sudah aus, maka ganti dengan yang baru. Anoda berfungsi untuk mengurangi korosi dan kerak yang terbentuk di dalam storage tank water heater.
  3. Periksa katup pelepas tekanan secara rutin. Hal ini untuk memastikan bahwa katup berfungsi dengan baik dan bisa membantu mengurangi tekanan di dalam alat.
  4. Periksa pipa pembuangan dan pipa pengaliran air secara rutin. Hal ini untuk memastikan bahwa pipa tidak bocor atau tersumbat.

Dengan merawat storage tank water heater secara rutin, alat ini bisa bertahan lebih lama dan bisa digunakan dengan efektif. Pastikan untuk selalu merawat alat ini dengan baik dan tidak membuang air panas secara sia-sia agar masa pakainya semakin panjang.

Menjaga Saluran Gas Pada Water Heater

Pengecekan saluran gas adalah salah satu perawatan yang penting untuk dilakukan pada water heater yang menggunakan gas. Pastikan jalur gas menuju ke water heater tidak tersumbat atau terdapat lapisan kotoran yang dapat menghambat jalannya gas. Jika terdapat penghalang pada saluran gas, maka tekanan gas menuju ke water heater akan berkurang dan dapat mempengaruhi performa dari water heater dan bahkan dapat membahayakan keamanan pengguna. Selain itu, pastikan juga sambungan pada saluran gas tidak berkarat dan rapat.

Ketika melakukan perawatan pada water heater, pastikan juga untuk mematikan suplai gas. Buka cover bagian belakang dari water heater dan periksa secara rutin di setiap bulan. Pastikan juga selang gas terpasang dengan sempurna dan tidak ada kebocoran gas terjadi, sebaiknya memeriksa dengan cairan sabun khusus pembasmi gas dan pastikan tidak ada gelembung pada jalur selang gas.

Memeriksa Regulator Gas

Regulator gas memiliki fungsi untuk mengontrol tekanan gas yang masuk ke water heater. Regulator gas dapat mengalami kerusakan dan bahkan ada yang rusak tanpa disadari. Oleh karena itu, pastikan untuk melakukan perawatan dan pemeriksaan secara rutin pada regulator gas.

Pastikan regulator gas bekerja dengan normal dan tekanan gas masuk ke water heater seimbang dan tidak berlebihan. Jika regulator gas bermasalah, segera ganti dengan regulator yang baru dan pastikan jenisnya sesuai dengan yang dianjurkan oleh produsen water heater. Ganti regulator gas secara rutin setiap 2 atau 3 tahun sekali.

Cek Kondisi Anoda Pada Water Heater

Anoda adalah komponen pada water heater yang berguna untuk mencegah terjadinya korosi pada dinding dalam dari tabung dan mengurangi kerusakan pada water heater. Kondisi anoda dapat mempengaruhi performa water heater dan masa pakai yang lebih lama.

Untuk memeriksa kondisi anoda, putar sekrup yang terdapat pada water heater dan keluarkan anoda dari dalam water heater. Periksa apakah anoda sudah tipis dan memerlukan penggantian. Ganti anoda jika diameter hanya seukuran tali sepatu dan harus diganti setiap 2 tahun sekali.

Periksa Kebocoran Air

Kebocoran air dapat menjadi masalah yang serius pada water heater dan dapat menyebabkan kerusakan gambar. Periksa secara rutin selang air dan lihat apakah terdapat kebocoran atau tidak. Sebaiknya memeriksa freezer atau kondisi pipa air pada rumah.

Jika terdapat kebocoran air pada water heater, segera perbaiki dan ganti komponen yang rusak. Pastikan juga strainer pada water inlet tidak tersumbat dan membersihkan agar lancar mengalirnya air dalam tabung water heater.

Memeriksa Thermal Cut-Off

Thermal Cut-Off adalah komponen yang berfungsi untuk memutuskan arus listrik pada water heater ketika terjadi panas berlebih atau overheat. Pastikan thermal cut-off dalam kondisi normal dan berfungsi dengan baik. Jika dipasang terbalik, thermal cut-off akan menyala meski water heater tidak terlalu panas dan periksa stopkontak seblumnya agar tidak kelebihan daya.

Perawatan thermal cut-off dapat dilakukan dengan membersihkan debu atau kotoran yang melekat pada permukaan thermol cut-off. Pastikan juga terdapat pendinginan pada water heater sebelum performance menggunakan thermal cut-off dan cabutlah kabel listrik dari stopkontak setiap mau melakukan pembersihan water heater.

Kesimpulan

Demikianlah beberapa perawatan yang perlu dilakukan pada water heater agar tetap dalam kondisi yang baik dan tahan lama. Dalam melakukan perawatan ini, selalu pastikan untuk mematikan suplai gas dan listrik serta tidak melakukan perawatan ketika water heater sedang dalam kondisi panas. Lakukan secara rutin agar terhindar dari kerusakan yang tidak diinginkan dan menghemat biaya perbaikan karena ketidaktahuan.

Pentingnya Mengganti Water Heater yang Sudah Lama

Setelah bertahun-tahun digunakan, water heater akan mengalami penurunan kinerja dan efisiensi yang berujung pada peningkatan tagihan listrik. Selain itu, usia tua juga memicu risiko kebocoran dan bahkan ledakan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengganti water heater yang sudah lama dengan yang lebih baru dan efisien.

Memilih water heater yang tepat dapat membantu menghemat biaya listrik Anda sepanjang tahun. Model-model baru lebih efisien dalam menghasilkan air panas, membantu mengurangi tagihan listrik Anda. Water heater yang lebih baru dan canggih juga bisa dilengkapi dengan fitur-fitur baru seperti otomatisasi dan pengaturan suhu, yang membuat pengalaman mandi lebih baik dan lebih tenang.

Ketika memilih water heater baru, penting untuk mempertimbangkan ukuran dan jenis bahan bakar yang Anda inginkan. Ada beberapa jenis water heater yang tersedia saat ini, termasuk listrik, gas, dan tenaga surya. Setiap jenis memiliki kelebihan dan kelemahan, tergantung pada preferensi Anda dan preferensi lingkungan tempat tinggal Anda.

Tanda-tanda Water Heater yang Perlu Dicari

Setiap water heater memiliki umur pakai yang berbeda. Umumnya, residu dan penurunan kinerja terjadi seiring waktu. Walau begitu, ada beberapa tanda-tanda bahwa water heater Anda membutuhkan perhatian.

Pertama-tama, jika air panas tidak segera keluar dari keran maka kemungkinan besar water heater Anda memiliki masalah. Ini bisa disebabkan oleh pengendapan mineral di dalam tangki, atau mungkin komponen pemanas yang sudah rusak. Anda bisa mencoba membersihkan tangki atau memanggil teknisi untuk menyelesaikan masalah ini.

Jika water heater Anda berusia 10 tahun atau lebih, Anda mungkin ingin mempertimbangkan perawatan rutin atau bahkan penggantian. Pada umumnya, water heater terbaik hanya bertahan antara 10 dan 15 tahun. Namun, jika Anda melihat tanda seperti kebocoran atau korosi, maka perlu mempertimbangkan penggantian segera.

Manfaat Memilih Water Heater yang Efisien Energi

Ketika memilih water heater yang baru, perhatikan efisiensi energinya. Water heater yang lebih efisien oleh karena itu menggunakan bahan bakar lebih sedikit dan menghasilkan emisi yang lebih rendah. Efisiensi energi juga menghasilkan keuntungan finansial, membantu menghemat uang Anda seiring waktu.

Water heater ramah lingkungan juga membantu mengurangi dampak lingkungan. Pilihan water heater efisien adalah pemanas air tenaga surya. Ini menggunakan energi matahari untuk memanaskan air, yang mengurangi penggunaan listrik secara signifikan, dan juga kadar karbon dioksida yang tercipta.

Perawatan Rutin Water Heater

Water heater dapat tahan lama dengan perawatan yang tepat, dan ini membantu memperpanjang masa pakainya. Meski begitu, tidak banyak orang yang menyadari pentingnya melakukan perawatan rutin untuk water heater. Masalah yang terjadi pada water heater sering terjadi karena penumpukan mineral pada bahan bakar, sisa-sisa bahan makanan dan rambut pada air.

Untuk itu, setidaknya sekali setahun, water heater Anda harus diperiksa oleh teknisi terkait. Selain itu, Anda bisa meluangkan waktu untuk secara rutin memeriksa thermostat, relief valve, dan tabung saluran. Memeriksa secara konstan, itu diperlukan untuk memeriksa kerusakan atau kebocoran yang bisa mengakibatkan bahaya.

Simak Informasi Standar Penyedia Listrik

Banyak penyedia listrik yang menjalankan program diskon atau program perawatan preventif secara gratis, ini berfungsi untuk membantu mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mengganti water heater. Bagi pelanggan yang lama, penyedia listrik akan memberitahukan kapan waktu untuk mempertimbangkan penggantian.

Bahkan, ia akan memberikan diskon untuk penggantian water heater baru. Dari pada mengeluarkan uang secara total, diskon seperti ini sangat membantu pengguna untuk menghemat uang dan menjamin penyedia listrik ikut tanggung jawab atas pelayanan yang diberikan kepada Pelanggan

Leave a Comment